Bawen.Sirine nyaring terdengar dan lampu linmas menerangi jalan utama tanda bahwa segera pawai takbir keliling segera di mulai.1 Syawal 1436 H ini di Desa Lemahireng Bawen kembali geger karena kemeriahan pawai ratusan warga desa dalam acara Takbir keliling yang di promotori BKM.
Seluruh warga masyarakat tanpa ketinggalan tumpah ruah di sepanjang jalan utama kampung.Dengan berbagai kreatifitasnya mereka antusias untuk memeriahkan pawai menjemput 1 syawal.
Bukti antusiasme warga adalah dengan menghias mobil,kereta dorong dengan berbagai hiasan dari kertas warna dan kertas emas.
Selain ratusan obor yang di pegang peserta juga di tambah gemerlapnya gagarmayang yang berkilauan terkena cahaya lampu.
Bahkan yang spektakuler adalah kratifitas dari pihak remaja IREKAD wilayah Kaliduren, menampilkan Barongsay. Naga sepanjang 8 meter turut meliuk-liuk mengikuti pawai akbar ini.
Berbagai alat tabuh tradisional juga di turunkan semua, sehingga semakin memeriahkan jalannya acara.Di samping lantangnya para peserta mengumandangkan takbir.
Untuk rute masih seperti biasanya cuma kali ini ada yang beda yaitu khusus bagi para penggemar petasan kembang api hanya boleh disulut di lapangan utama desa yaitu lapangan Bulujaya. Alasannya adalah untuk keamanan dan kenyamanan peserta karena banyak balita yang ikut serta dalam barisan peserta.
Seluruh warga masyarakat tanpa ketinggalan tumpah ruah di sepanjang jalan utama kampung.Dengan berbagai kreatifitasnya mereka antusias untuk memeriahkan pawai menjemput 1 syawal.
Bukti antusiasme warga adalah dengan menghias mobil,kereta dorong dengan berbagai hiasan dari kertas warna dan kertas emas. Selain ratusan obor yang di pegang peserta juga di tambah gemerlapnya gagarmayang yang berkilauan terkena cahaya lampu.
Bahkan yang spektakuler adalah kratifitas dari pihak remaja IREKAD wilayah Kaliduren, menampilkan Barongsay. Naga sepanjang 8 meter turut meliuk-liuk mengikuti pawai akbar ini.
Berbagai alat tabuh tradisional juga di turunkan semua, sehingga semakin memeriahkan jalannya acara.Di samping lantangnya para peserta mengumandangkan takbir.
Untuk rute masih seperti biasanya cuma kali ini ada yang beda yaitu khusus bagi para penggemar petasan kembang api hanya boleh disulut di lapangan utama desa yaitu lapangan Bulujaya. Alasannya adalah untuk keamanan dan kenyamanan peserta karena banyak balita yang ikut serta dalam barisan peserta.
